Bedanya Imun Tubuh Anak dan Dewasa, Wajib Tahu!

Pahami perbedaan sistem imun anak dengan orang dewasa yuk! Agar si kecil tetap tumbuh dengan baik dan sehat tanpa penyakit.
Sistem imun anak memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari berbagai infeksi sejak dini. Namun, karena masih dalam perkembangan, sistem kekebalan tubuh anak belum sekuat dengan orang dewasa.
Seperti yang kita ketahui, anak-anak lebih rentan terkena penyakit flu, batuk, atau diare. Hal ini karena sistem imun anak belum memiliki “memori” yang cukup untuk mengenali serta melawan virus maupun bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Berbeda dengan orang dewasa, yang mana sudah memiliki sistem imun lebih matang, sistem imun anak masih belajar dalam merespons dari berbagai ancaman dari lingkungan. Oleh karena itu, pentingnya bagi orang tua untuk memahami bagaimana cara kerja sistem imun anak.
Baca Juga : 6 Tanda Imun Tubuh Melemah yang Sering Tak Disadari
Perbedaan Imun Anak dan Orang Dewasa
Untuk mengetahui perbedaannya secara dalam, berikut ini adalah perbedaan antara imun anak dan juga orang dewasa :
1. Sistem Imun Anak Masih Dalam Tahap Perkembangan
Sejak lahir, anak-anak sudah memiliki sistem imun bawaan (innate immunity) yang didapat dari ibu, baik melalui plasenta saat di dalam kandungan maupun ASI setelah lahir. Namun, sistem imun adaptif (yang mengenali dan mengingat patogen tertentu) belum sepenuhnya matang pada anak-anak.
Oleh karena itu, anak-anak cenderung lebih rentan terkena infeksi, terutama virus seperti flu, batuk pilek, atau infeksi saluran cerna. Sistem imun anak akan berkembang seiring bertambahnya usia dan paparan terhadap lingkungan.
Setiap kali anak terpapar virus atau bakteri, sistem imunnya belajar mengenali dan membangun pertahanan yang lebih kuat.
2. Dewasa Punya Imun yang Lebih Terlatih, Tapi Bisa Melemah

(Sistem imun anak masih belum terlatih dibandingkan dengan orang dewasa, sumber : freepik)
Berbeda dengan anak-anak, orang dewasa memiliki sistem imun adaptif yang lebih matang. Tubuh mereka sudah memiliki banyak “memori imun” terhadap berbagai patogen yang pernah menyerang.
Inilah mengapa dewasa lebih jarang terkena infeksi ringan yang umum pada anak.Namun, sistem imun orang dewasa juga bisa melemah karena berbagai faktor, seperti stres kronis, kurang tidur, pola makan tidak sehat, polusi, hingga penuaan.
Meski lebih kuat secara sistem, dewasa bisa jadi lebih rentan terhadap penyakit kronis atau peradangan berkepanjangan bila tidak menjaga keseimbangan gaya hidup sehat.
3. Respons Terhadap Vaksin Berbeda
Perbedaan ini juga terlihat dalam respons terhadap vaksin. Pada anak, vaksin sangat penting karena sistem imunnya masih belajar. Vaksin membantu membentuk kekebalan terhadap penyakit berbahaya yang belum pernah ditemui sebelumnya.
Itulah sebabnya jadwal imunisasi anak sangat padat dan harus dipenuhi dengan disiplin. Sementara itu, pada orang dewasa, vaksinasi biasanya bersifat penguat (booster) atau sebagai pencegahan terhadap penyakit baru, seperti vaksin flu tahunan atau vaksin COVID-19.
Respons imun dewasa terhadap vaksin biasanya lebih cepat karena sistem imunnya sudah memiliki dasar memori.
Baca Juga : Gak Mau Gampang Sakit? Pastikan Kamu Punya Ini untuk Jaga Imun
Kapan Anak Mulai Punya Imun yang Stabil?
Sistem imun anak biasanya sudah mulai stabil dan matang ketika sudah memasuki usia 5 hingga 7 tahun. Pada rentan usia ini, sistem imun akan bertugas untuk mengenali dan uga mengingat patogen tertentu. Sehingga, anak mulai jarang terkena infeksi.
Namun, kestabilan imun pada anak tidak secara instan. Sejak lahir, hingga usia sekolah. Sistem imun anak terus belajar dan membentuk “memori” dari paparan virus atau bakteri yang pernah masuk ke tubuhnya.
Paparan inilah yang membentuk ketahanan tubuh untuk lebih kuat seiring berjalannya waktu. Meski begitu, meskipun sistem imun anak sudah mulai stabil pada usia tersebut. Daya tahannya tetap melemah jika tidak ditunjang dengan pola hidup sehat dan nutrisi yang seimbang.
Secara kesimpulan, meskipun sama-sama memiliki sistem imun, ternyata anak dan orang dewasa memiliki mekanisme yang berbeda dalam melindungi diri dan penyakit. Anak membutuhkan lebih banyak dukungan dari luar, makanan bergizi, serta imunisasi yang lengkap.
Sebagai orang tua, pentingnya untuk mengenali tanda-tanda imun anak yang melemah seperti sering sakit, lemas, atau sulit konsentrasi. Berikan asupan tinggi vitamin, mineral, serta suplemen herbal yang sudah aman sehingga bisa menjadi pencegahan sejak dini.
Zymuno bisa menjadi jawabannya. Madu herbal satu ini dapat dikonsumsi mulai usia 2 tahun. Terbuat dari bahan-bahan herbal sehingga lebih aman. Sebelum memberikan pada anak, baca aturan pemakaian terlebih dahulu ya.
Informasi mengenai Zymuno bisa didapatkan di Instagram @zymuno.id. #JagaYangBerharga karena perlindungan terbaik adalah yang dimulai dari sekarang! (FAS)
Artikel Terkait :